Jumat, 28 Februari 2014

Lomo Camera



Kamera unik ini bernama Lomo singkatan dari Leningsradskoye Optiko Mechaninicheskoye Obyedinenie berasal dari sebuah pabrik serat optik di Rusia, Lomo, yang pada waktu perang dunia II digunakan oleh para tentara Rusia untuk memata-matai musuh. Kamera ini memiliki hasil jepretan yang khas dan unik. Kenapa? Karena kamera ini memiliki lensa yang pada bagian tepi frame-nya terdapat distorsi (exposure) dan bagian tengah yang jernih. Inilah yang membuat kamera ini menjadi kamera yang unik. Uniknya lagi, kamera ini mempunyai lebih dari satu lensa, jadi bisa menghasilkan gambar yang unik juga.
Lomography menghadirkan gaya fotografi yang kasual dan lebih dekat dengan gaya snapshot, gangguan foto seperti over-saturated colors, lens artifacts, dan cacat gara-gara exposure malah menghasilkan efek yang abstrak. Kamera ini bagus banget untuk dipakai sehari-hari karena ukurannya kecil, dan kemampuannya untuk mengambil gambar di daerah yang cahayanya rendah (mendorong maraknya candid photography).
Kalau Eastman Kodak punya konsep “Kodak moment”, maka Lomography punya konsep “don’t think, just shoot” yang mengandalkan pada spontanity, close-up dan tidak terlalu memikirkan tehnik foto formal. Lomographer adalah komunitas para fotografer Lomography, mereka adalah komunitas penggemar kamera kompak Lomo dan kamera plastik mainan lainnya. Lomo diambil dari nama perusahaan persenjataan dan optik Rusia yang menghasilkan kamera kompak tersebut.
Kamera kompak pertama buatan pabrik ini diberi nama Lomo Kompakt Automat atau lebih dikenal LC-A ( Lomo Compact Automatict). Lomographer memilih kamera ini karena kemudahan dan tak perlu memikirkan hal-hal sangat teknik, yang dipentingkan adalah moment, warna, bentuk, dan gambar itu sendiri.
Perkembangannya tidak hanya satu jenis kamera, ada bermacam kamera yang selalu lomographer gunakan, seperti Holga kit, Colorsplash camera, Horizon 202, Pop 9, Action sampler, Cybersampler, Super Sampler, 3D Camera set, Smena 8 dan Seagull TLR. Seribu kata tak cukup untuk merasakan dan memahami komunitas ini, jika tidak ikut mencoba. So, chose your gear, don’t think just shoot.. Jangan takut jika karya yang dihasilkan jelek, karena tiap gambar yang dihasilkan adalah sebuah keindahan, jika tidak untuk teman sekamar anda maka komunitas ini pasti mendukung karya kamu, jadi gabung aja sama para lomographer dunia untuk membuat dunia lebih berwarna

Teknik Lomografi
Lomografi adalah sebuah fenomena dalam fotografi. Lomografi menabrak segala aturan yang ada, meninggalkan aturan-aturan baku dalam fotografi. Lomografi memiliki banyak jenis kamera, tapi semuanya memiliki konsep yang sama, jangan pedulikan aturan. Sementara dalam fotografi konvensional, banyak aturan-aturan baku yang harus dipatuhi, seperti speed, shutter, dll. Lomo itu bebas kita dituntut untuk memotret dengan fun. Berbeda dengan kamera biasa seperti SLR yang membutuhkan teknik-teknik tertentu, Lomo tekniknya itu bebas. Hasilnya sangat subyektif. Apa pun hasilnya, itulah Lomo. Orang tertarik ikut Lomo karena tidak ada keterbatasan. Kita kadang bisa membidik lewat viewfinder atau bisa bagaimana saja karena tidak ada batasan yang mengikat. Untuk sementara tinggalkan sejenak teori-teori fotografi dan mari kita mencoba menggunakan Lomografi. Hasil yang didapat juga tak pernah bisa diduga. Inilah bukti kamera bisa bekerja dengan cara yang berbeda. Inilah pemberontakan terhadap teknologi tinggi dan high definiton dalam fotografi. Fotografi memang dapat menghasilkan foto yang bagus, sementara lomografi menghasilkan foto yang unik.
contoh beberapa gambar:
10 Tips Memotret dengan Kamera Lomo
1. Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
2. Use it anytime – day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
4. Shoot from the hip.
5. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6. Don’t think.
Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7. Be fast.
Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8. You don’t have to know beforehand what you’ve captured on film.
Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9. You don’t have to know afterwards, either.
Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don’t worry about the rules.
Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.

Jenis-jenis Kamera Lomografi
Lomographic ActionSampler
Hasil foto Lomografi yang dihasilkan dengan kamera action sampler adalah foto dengan bentuk 1 foto terbagi 4 bagian.
Lomographic Colorsplash Camera
Hasil foto dengan menggunakan kamera lomo jenis colorsplash akan bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.
Jenis-jenis Kamera Lomografi
Lomograpic ACTION SAMPLER
Hasil foto Lomografi yang dihasilkan dengan kamera action sampler adalah foto dengan bentuk 1 foto terbagi 4 bagian.
Lomographic colorsplash camera
Hasil foto dengan menggunakan kamera lomo jenis colorsplash akan bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.
Lomographic Fisheye Camera
Kamera pocket dengan lensa fisheye. Cakupan pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan.
Kamera LOMO FISHEYE ada 2 jenis, yang tipe pertama atau sering disebut fisheye1, dana tipe kedua atau sering disebut fisheye2. Beda dari 2 tipe ini adalah, yang tipe kedua viewfindernya sudah cembung, jadi kita dapat tahu bagaimana hasil gambarnya. Dan juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.
Lomographic Frogeye Underwater
Kamera ini tetap dapat digunakan meski di dalam kolam renang/air tanpa casing khusus. Itu sebabnya kamera jenis ini disebut frogeye atau mata katak. Kamera ini sekarang tidak diproduksi lagi (dead stock).
Lomographic Oktomat
Dalam 1 kali jepret akan tampil menjadi 8 foto kecil dalam 1 foto.
Lomograpic Pop 9
Dengan 1 kali jepret akan tampil menjadi 9 foto kecil dalam 1 lembar foto.
Lomographic SuperSampler
Dalam hasil 1 foto yang tampil, terbagi menjadi 4 bagian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar